Sabtu, 22 Juni 2013

cerita fiksi : LDR (Long distance relationSHIT!) CHAPTER 2 END

Dua bulan telah berlalu setelah kepergian lidya ke kota jogjakarta, kevin telah mulai terbiasa dengan ketidak hadiran lidya secara nyata dalam kesehariannya. Dua bulan yang berat yang dilalui kevin dengan harus membiasakan dirinya melakukan aktivitasnya tanpa lidya. Makan, belajar, nonton, nongkrong, semua dilalui kevin tanpa kehadiran lidya. 
Sedangkan lidya? juga sudah terbiasa dengan keadaan dimana dirinya melakukan keseharian tanpa kevin.

Seperti kebanyakan pasangan yang melakukan hubungan jarak jauh, mereka lebih memperlancar komunikasi mereka, yang tanpa mereka sadari perlahan lahan merenggut kehidupan nyata mereka. Kevin makin sering diam sambil terus memainkan smartphonenya saat main dengan teman-temannya, saat makan, bahkan saat berada dalam ruangan kelasnya. Pada awalnya, teman-teman kevin masih me-wajar-kan kelakuan kevin yang sering sibuk dengan smartphonenya, tapi lama kelamaan temannya kevin mulai risih dengan tingkah kevin. Kevin mulai sering gak masuk kuliah karena ketiduran akibat teleponan dengan lidya sampai subuh dan mulai sering gak nyambung saat diajak ngobrol di tongkrongan.

"eh, lo tau gak tadi masa pak mayadi resleting celananya melorot waktu ngajar di depan kelas" kata wahyu, salah satu teman sekampus kevin saat mereka lagi duduk di koridor kampus mereka.
*kevin diam sambil terus memegang smartphonenya
"oi, lo denger gak sih gue ngomong apaan?" tanya wahyu rada kesel karena merasa dirinya di cuekin kevin
"hah? kenapa? sorry tadi cewe gue ngebbm, ntar kalo gue rada telat bales dikiraiin gue macem-macem" jawab kevin dengan tampang polos tak berdosa.
"oh, gak kenapa-kenapa, yaudah deh lo lanjut aja dulu" jawab wahyu kesal
"sorry ya sob, hehehehe.... oh iya, lo tau gak tadi masa resleting pak mayadi gak ketutup, kocak ya" 
*wahyu diem, lari ke kamar mandi, ngubek ngubek jamban  

Bukan cuma itu, kehidupan kevin juga mulai terkekang oleh lidya. Kevin juga udah jarang melakukan hobi hobinya yang selama ini dilakukannya dengan teman temannya.

"vin, ntar main futsal jam 5 pulang kuliah ya, kita main sama anak kampus sebelah" ajak agus salah satu teman kevin yang juga teman satu timnya main futsal.
"hah? jam 5? Entar gue tanya lidya dulu ya, entar doi gak ngizinin gue pergi kan malah berabe" jawab kevin sambil terus menunduk melihat smartphonenya .
Akhirnya? kevin batal ikut main futsal karena lidya gak ngasih izin.
Gak cuma main futsal, kevin juga udah mulai jarang keluar main dengan teman temannya.
"vin, ntar nongkrong tempat abah ya, udah lama lo gak nongol" ajak yudhi.
"sorry yudh, gak bisa. gue gak dikasih lidya pergi kemana mana, titip salam aja sama anak anak" jawab kevin
"si lidya disana buat kuliah kan? bukan buat kerja di penjara kan? gak sekalian si lidya nempel gps dijidat lo buat terus tau dimana posisi lo? kayak pacaran ama sipir penjara gitu lo" balas yudhi kesal sambil berlalu meninggalkan kevin.

Masih banyak sindiran sindiran dari yang lembut hingga terang terangan yang sering dilontarkan teman teman kevin kepada dirinya. Merasa? Tidak sama sekali, kevin hanya menganggap sindiran sindiran teman temannya hanya angin lalu atau kata kata orang yang sirik atas hubungannya. iya, kevin mulai dibutakan cintanya kepada lidya.

Selama hampir beberapa bulan kevin menjadi tuli dan buta atas orang-orang di sekitarnya. Dia menjadi orang yang tidak peduli dan peka terhadapan kehidupan nyatanya. Dia terlalu terfokus dengan dunia barunya, dunia maya, dunia yang membuatnya dapat terus bersama lidya secara semu.

Sampai pada saat dimana kevin mulai menyadari dirinya benar-benar merindukan kehadiran lidya dalam hidupnya. Tak hanya sekedar teks "beb, i miss you" atau suara melalui telepon "yang kangen, sini aku cium, muach...". Kevin sadar, dia butuh pelukan nyata disaat dia butuh semangat lebih dalam menjalani hari-harinya, dia butuh pundak yang ada saat dia lelah menghadapi masalahnya, bahkan butuh kecupan dikeningnya disaat dia merasa sendiri tanpa ada orang-orang yang disekitarnya yang memperdulikan dia.

Ditambah oleh kurangnya rasa percaya dalam diri mereka masing-masing kepada pasangannya. Disaat mulai muncul pertanyaan  "apa bener dia pergi ke kampus jam segini? kan biasanya rada siangan" atau saat salah satu diantara mereka tidak mengabgkat telepon "dia lagi ngapain? apa dia lagi sama cowok lain? kenapa telepon gue gak diangkat?" yang menyebabkan mereka sering bertengkar hebat karena masalah sepele yang sebetulnya tidak pantas untuk diperdebatkan, contoh salah satunya "karena bales bbm lebih dari 5 menit"

"Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu yang terpenting dan komunikasi adalah salah satu elemen pendukungnya, tapi komunikasi tanpa aksi nyata hanya mampu memperlama habisnya kepercayaan itu tanpa mempertebal rasa kepercayan tersebut" - Benjol gibran
Yap, rasa kepercayaan mereka antara satu sama lain makin berkurang. Ditambah kesibukan mereka masing-masing yang membuat mereka perlahan-lahan kehilangan kebiasaan mereka setelah berhubungan jarak jauh. Mereka mulai jarang untuk saling berkomunikasi atau saling mengabari, teleponan saat malam, bahkan saling bertegur sapa social media.

Kevin tetap berusaha untuk terus mempertahankan komunikasi mereka tapi tidak dengan lidya, lidya sudah mulai jarang membalas bbm kevin, mengangkat telepon kevin, bahkan mebalas mention kevin di twitter. Hal-hal tersdebut membuat mereka sering berdebat bahkan dbertengkar disaat mereka teleponan di malam hari yang membuat tak ada lagi kata-kata "selamat tidur sayang, mimpi indah ya, love you. muach..." yang terlontar  sebelum mereka terlelap dalam tidur dan beristirahat untuk menghadapi keseharian mereka esok hari.

Kevin mulai menyadari dirinya tak dapat bertahan dalam hubungannya yang terus menerus makin memburuk. Disaat dia butuh pelukan lidya, lidya sibuk bergumul dengan tugas kuliahnya, saat kevin sakit lidya hanya mampu memberi perhatian secara verbal, tanpa aksi nyata. Hingga akhirnya kevin mulai tergoda untuk mencari "pelampiasan". Emang bener sama yang dibilang banyak orang

"Yang ngabarin bakal kalah sama yang selalu nemenin, yang ngingetin makan bakal kalah sama yang bisa nyuapin dan yang hanya mampu memberi perhatian bakal kalah dengan orang yang selalu memberikan pundak"
 Kevin mulai dekat dengan cewek dikampusnya yang bernama ninda. Dalam segi fisik dan otak ninda tak kalah dengan lidya, dan yang membuat ninda unggul dari lidya adalah ninda mampu memberikan aksi nyata dalam kehidupan kevin. 
Yap, kevin sedang diuji kesetiaannya dan sayangnya dia gagal. Kevin mulai makin dekat dengan ninda. Dari sekedar bbman dengan alasan tugas, teleponan dengan ninda, bertemu di kampus dengan alasan tugas, bahkan bertemu untuk nonton dan jalan.   

 Kayak pepatah salah satu penulis :
 "Di dunia ini nggak ada yang abadi, Kesetiaan itu cuma perselingkuhan yang sedang cuti" - @kundilisme "

 Kesetiaan kevin digoyahkan oleh ninda, kevin lebih sering menghabiskan hari-harinya dengan ninda. Bahkan kevin mulai jarang menghubungi lidya, bahkan hanya untuk sekedar mengingatkan makan. Kevin terbuai dengan kehidupan barunya dengan ninda. Tapi kevin tak pernah berpikir untuk mengakhiri hubungannya dengan lidya. Bukan, bukan karena kevin egois, selain kevin sadar hubungannya dengan lidya sudah sangat terlalu jauh, kvin tau jauh di dalam lubuk hatinya dia masih sangat menyayangi lidya dan ninda hanya seseorang yang singgah sebentar dalam hubungannya untuk menemani dia melewati masa masa lelahnya dalam menjalani hubungannya dengan lidya.

 Di satu sisi, lidya mulai sadar bahwa hubungannya dengan kevin mulai menjauh, dan pada saat itu pula lidya berusaha memperbaiki hubungannya dengan kevin. Lidya semakin sering menghubungi kevin sesibuk apapun dia. Selalu memberikan perhatiannya kepada kevin walau terkadang kevin tak mengacuhkan perhatiannya. 

Kevin menyadari hubungannya mulai membaik, lidya yang dulu kini telah kembali. Tapi di satu sisi kevin menyadari bahwa dia telah menyeret ninda kedalam hubungannya. Kevin harus memutuskan dengan siapa dia melnjutkan hubungan ini, dengan ninda orang yang baru saja dia kenal namun ada didekatnya atau lidya orang yang telah bertahun-tahun menemani dia namun kini berada jauh dengan dirinya.

 Kevin meradang, pikirannya kacau selama beberapa hari. Dia tak mungkin meninggalkan lidya orang yang sangat mengenal dia daripada ninda orang yang baru dia kenal. Tapi dia juga tak siap harus kehiilangan ninda yang mampu menawarkan pelukan disaat dia lelah dan memberikan dukungan secara nyata kepada dirinya, tak hanya melalui pesan teks atau pun telepon.
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membagi masalah yang beberapa hari ini membuat dia berantakan kepada salah satu sahabatnya, yudhi.

"yudh, gue bingung, gue gak tau harus milih siapa, bukannya gue sok cakep atau sok laku, tapi gue tau gue harus milih salah satu diantara mereka" kata kevin sambil tertunduk lesu menandakan dia sudah amat lelah dengan pikirannya.

"lo nanya pendapat gue? jujur gue bilang lo tanya hati lo sendiri, kenapa? lo yang tau lo sayang sama siapa, lo yang tau siapa yang terbaik, karena itu hubungan lo, masa depan lo. gue cuma ngasih saran berdasarkan apa yang gue liat, bukan apa yang lo rasain" kata yudhi sambil menghembuskan kepulan asap rokok dari mulutnya.
"berdasarkan apa yang lo liat gue mendingan sama siapa? siapa yang terbaik buat gue? siapa yang harus gue pilih? gue kacau yudh, jangankan buat makan, terkadang ngerokok aja gue ampe gak selera" kevin keliatan makin kacau, ditambah dia yang terus mengacak acak rambutnya.

"oke bro, dari apa yang gue liat lo mendingan ama ninda. kenapa? lidya gue perhatiin lama lama kayak sipir penjara, oke emang disaat jauh dari pasangan rasa kepercayaan kita berkurang, tapi gak harus sampe ngelarang elo main ama temen temen lo kan? kecuali elo pernah ketahuan selingkuh atau jalan sama cewe lain pas main bareng kami, lidya boleh gak percaya ama kami. kenyataannya? lo cuma main futsal doang kan? lo mau selingkuh sama siapa di lapangan futsal? ama om om kasir botak buncit di lapangan futsal? mau ampe kapan lo dikasih kemana mana ama lidya? lo udah kayak om om narapidana yang abis ketangkep menodai nenek nenek umur 80 tahun terus lo dihukum penjara seumur hidup" jelas yudhi panjang lebar.

"tapi gue sayang ama lidya, gue gak mau kehilangan lidya." tentang kevin singkat.

"yaudah, lo ama lidya tinggalin ninda, tapi kelak jangan lo sesalin pilihan lo itu. kenapa? belum tentu disana lidya juga setia ama lo. semua tergantun elo. gue cuma ngasih saran"

"gue jg gak mau kehilangan ninda, nindda yang selama ini nemenin gue disaat lidya gak ada disamping gue"

"yaudah, sekarang lo pergi ke danau toba, iket batu gede ditangan ama kaki lo terus nyebur kesana. heran gue, lo bilang harus milih salah satu tapi lo gak mau ngerelain salah satu diantara mereka"

Pembicaraan kevin dan yudhi stuck disatu masalah, kevin gak mau kehilangan salah satu diantara mereka, ujungnya? yudhi mendadak stroke karena berdebat panjang dengan kevin yang seang labil.

Sampe akhinya kevin nekat memutuskan untuk memilih lidya dan meninggalkan ninda. kevin memutuskan untuk menceritakan dengan jujur dengan ninda kalo sebenernya dia udah punya pacar dan ninda hanya dijadikannya pelampiasan. Ujungnya? kalian bisa tebak bekas merah apa yang ada di pipi kevin setelah bertemu dengan ninda.

Namun masalah kembali muncul setelah kevin memutuskan untuk memilih lidya, lidya yang awal kembali perhatian dan dekat dengan kevin mendadak menjauh (lagi). Kevin mulai bingung dengan perubahan sikap lidya yang seenak udelnya. Terkadang dekat, terkadang jauh. Tapi kevin teringat dengan kata-kata yudhi " tapi kelak jangan lo sesalin pilihan lo itu". kevin berusaha untuk tidak menyesali pilihannya.


Akhirnya, setelah 7 bulan yang dilaluinya dengan lidya secara jarak jauh, pasang surut masalah yang mereka hadapi, hari yang paling ditunggu kevin tiba. Hari ini, lidya pulang ke medan karena sedang libur kuliah.  
Kevin menjemput lidya di bandara dengan perasaan yang menggebu-gebu. Berharap dapat membalaskan rasa rindu yang selama ini ditahannya. Dan untuk membalas rasa bersalahnya yang pernah berusaha menggantikan posisi lidya dengan ninda, walaupun lidya tak pernah tau masalah itu.

Tapi, ekspetasi selalu jauh dari realita, kevin yang membayangkan disaat lidya datang akan langsung memeluk kevin ternyata hanya sekedar bayangan untuk kevin. Lydia hanya tersenyum tipis saat melihat kevin. Tanpa ada pelukan, tanpa ada kecupan di kening. Kevin terdiam tapi berusaha menerima. Selama perjalanan mereka juga tak terlalu banyak berbicara. Lidya terus sibuk engan smartphonenya dan kevin sibuk ngedumel karena macetnya jalanan. Kevin yang awalnya berusaha menahan rasa ingin taunya, dengan siapa kekasihnya sedang berkomunikasi akhirnya kelepasan dan bertanya pada lidya

"kamu bbman ama siapa sih yang? daritadi sibuk terus sama bbnya, kayak aku cuma supir taksi bandara aja, gak diajak ngomomg, kayak gak kangen" tanya kevin curiga.

"gak sama siapa siapa kok yang. ini sama bang andre. kakak seniorku di kampus. dia pacarnya mayang, sahabat aku disana, kebetulan bang andre ini orang medan juga." jawab lidya santai.

Kevin yang memang bukan tipe orang yang curigaan hanya mengangguk mengerti dan membiarkan lidya kembali sibuk dengan smartphonenya. 

Tapi keanehan lidya tak hanya sampai disitu, selama di medan lidya jarang mau bertemu dengan kevin karena alasan ingin ngumpul sama keluarga. Selama hampir sebulan lidya di medan, hanya sekali mereka bertemu dan itu juga bareng sama andre, pacar dari mayang. Kevin tak memasang curiga karena dia berpikir kalo andre hanya temannya.

Sampai saatnya lidya harus kembali ke jogja, kevin berniat mengantarkan lidya ke bandara, tapi kenyataannya? ternyata lidya berangkat ke bandara bersama andre karena mereka juga satu pesawat untuk pulang ke jogja. Kevin tak mampu berkata-kata, dia mulai curiga tapi kembali lagi kepercayaan pada lidya membuat dia menghilangkan pikiran negatifnya. 

Beberapa bulan mereka kembali menjalani hubungan jarak jauh mereka, dan sikap lidya tak ada perubahan. Lidya tetap cuek pada kevin, bahkan bertambah parah. Terkadang bbm kevin tak dibaca lidya namun lidya mention mentionan dengan andre di twitter melalui blackberry. Kevin mulai kehabisan kesabaran, dia mulai terbakar api cemburu tiap melihat mention mention lidya dengan andre. Kevin memutuskan untuk membicarakan hal ini dengan lidya.

"kamu sekarang makin beda, kamu kenapa? aku perhatiin makin deket ama andre" kata kevin membuka pembicaraan

"beda? perasaan kamu aja kali. aku juga ama andre biasa aja. kamunya aja yang sensi. kenap? kamu cemburu?"

"gak kok, cuma kesel aja. Mention dia kamu bales, bbm aku gak kamu read. terus hari ini kamu gak ada kabarin kamu, nomer kamu pake gak aktif lagi"

"iya, maaf. tadi aku nonton sama andre sama icha, jadi bb aku low"

"Kamu nonton sama andre juga?"

"Iya... kan bertiga sama icha juga"

"Bener berarti aku, kamu tuh lagi deket banget sama andre"

"Tapi andre kayak gitu juga kok ke semua temen-temen cewek aku juga begitu, emang deket, kadang suka bantuin tugas dll. Dia udah dianggep kakak sama aku dan temen-temen aku. kita nggak ada hubungan apa-apa, please jangan cemburuan gak jelas gitu deh, dia juga baru putus dari mayang, jadi masih butuh dukungan gitu biar gak merasa sendiri"

"yaudah deh, aku lagi capek pengen istirahat. bye". dia tak berniat memperpanjang lagi pembicaraan itu karena dia tau kalau mereka akan bertengkar.
 

 Kevin memilih mengalah selama beberapa bulan dan bertahan dengan sikap cuek lidya dan menahan cemburunya pada hubungan andre dan lidya. 

Seminggu sebelum tanggal 22 juni kevin memesan tiket ke jogjakarta untuk memberikan kejutan di hari spesial itu. yap, itu tanggal anniversary mereka yang ke empat tahun. Kevin juga telah membeli cincin dari emas putih dan cake sebagai hadiah untuk lidya.

22 juni, Adi Sutjipto Jogjakarta

Kevin mendarat di jogjakarta jam 19.00 malam. Sebetulnya kevin masih merasa kesal karena sebetulnya, ditanggal yang spesial ini lidya sama sekali tak menghubungi kevin. Saat pagi tadi lidya hanya mengucapkan happy anniversary dan mengatakn seharian ini dia akan sibuk karena ada tugas kampus yang harus dikerjakannya. Tapi kevin tak mau amarahnya malah merusak kejutan yang disiapkannya selama ini. 
Sesampainya di depan kost lidya, kevin langsung menyiapkan cake dan cincin yang akan diberikannya sebagai hadiah kepada lidya. Kevin hanya membawa cake dan cincin tersebut karena kevin berniat besok pagi pulang ke medan.

Saat masuk ke dalam kost lidya, kevin bertemu dengan anggi teman satu kost lidya, terlihat jelas anggi kaget melihat kevin. Tapi kevin menganggap wajar kekagetan anggi. Siapa yang menyangka kevin akan datang dari medan untuk menemui lidya secara tiba-tiba. Tapi tanpa disadari kevin, kekgaetan anggi bukan karena itu.

"lidya di kost nggi?" tanya kevin.

"enggak vin, dia pergi tadi. kok lo datengnya mendadak?"

"namanya mau ngasih kejutan nggi. masa mau ngasih kejutan buat iklan dulu di koran. hahahaha"  kevin tertawa renyah.

"yaudah, kalo gak lo nunggu dimana dulu kek gitu. Bosen ntar lo nunggu disini"

"gak usah, gue nunggu disini aja"

kevin duduk tepat di depan kamar lidya sambil meletakkan cake dan kotak cincin yang bakal diberikannya.

Anggi terdiam, ada rasa sedih, kasihan, dan bersalah dalam raut wajahnya. Seakan tak mampu akan melihat apa yang bakal terjadi selanjutnya anggi pamit pada kevin sambil berlalu keluar kost.

sejam, 2 jam kevin menunggu tapi lidya tak kunjung datang. Tiba-tiba kevin mendengar suara yang dia kenal dari kamar sebelah lidya. Iya, kevin jelas mengenal suara itu. Itu suara lidya dan terdengar suara pria di kamar itu juga. Kevin penasaran dan mengintip dari jendela kamar itu. Kevin tersebtak, hatinya seakan terianjak hingga remuk tak berbentuk. Dia melihat kekasihnya, lidya sedang berciuman dengan andre tanpa menggunakan baju.

Kevin hanya bisa terdiam, lidahnya keluh, dia tak dapat berbicara seakan akan dia telah menelah lidahnya. Tiba-tiba lidya melihat ke arah jendela dan langsung melepaskan ciumannya, memakain bajunya dan berlari membuka pintu untuk menjumpai kevin. 

Kevin hanya terdiam sambil tersenyum pilu, seakan yang dilihatnya adalah petaka terbesar dalam hidupnya. 

"vin, aku bisa jelasin" kata lidya.

"aku lebih percaya mataku daripada mulutmu. maaf, aku gak bakal percaya. Silahkan nikmati pilihanmu, kelak saat kau menyesal dengan pilihanmu menangis lah untuk pria yang kau hancurkan ini hatinya. HAPPY ANNIVERSARY" kata kevin sambil beranjak pergi meninggalkan cake dan lidya yang menangis meraung raung.

____________

Sesampainya di medan kevin menceritakan semuanya kepada yudhi, sahabatnya. Yudhi turun prihatin dengan apa yang dialami kevin. sambil memeluk sahabatnya itu

"Hidup ini sederhana, disaat kamu dikecewakan seseorang percaya bahwa Tuhan sedang menyiapkan dirimu untuk orang yang akan memberikan kebahagian 100x lipat dari kekecewaanmu" - @Benjolong

 ______________________

THE END


Thanks for reading. Mohon maaf kalo ada kesamaan cerita, nama tokoh, maupun tempat atau ada kata kata yang kurang berkenan. love you all!!! :*