Malam kembali datang, diiringi rintik hujan yang masih betah membasahi bumi tandus yang dipenuhi luka dalam lika-liku hidup. Aku masih sibuk menikmati segelas kopi yang terhidang tepat dihadapanku. Tanpa kusadari aku telah menghabiskan waktu berjam-jam di kafe yang cukup mewah ini sendiri. Kuperhatikan sekelilingku, banyak orang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sebagian dari mereka terlihat bahagia, namun sebagian lagi terlihat penuh kepura-puraan.
Seperti sepasang kekasih yang duduk tepat di depan mejaku, mereka sedang sibuk memadu kasih tanpa memperdulikan orang-orang yang ada disekitar mereka. Seakan kami yang berada disekitar mereka hanya lah proyeksi dari pikiran mereka, tak nyata. bersenda gurau, penuh tawa dan senyum bahagia. Terdengarku jelas mereka sedang membicarakan masa depan mereka bersama kelak, penuh bahagia, seakan cinta mereka takkan terpisahkan oleh masalah sebesar apapun.